Rabu, 31 Agustus 2011

apatar punya gaya

                                 
         
 

                                                                                                                           
                                       












KEUNIKAN ANGKA 6


Disini kita akan membahas keunikan dari angka 6 dan Bilangan 666…666
keunikan-keunikan angka 6 :
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21
1 + 2 + 3 + …….+ 66 = 2211
Dengan mengetahui pola diatas cobalah jawab soal dibawah ini :
1 + 2 + 3 + …….+ 666 =
1 + 2 + 3 + …….+ 6666 =
1 + 2 + 3 + …….+ 66666 =
1 + 2 + 3 + …….+ 666666 =


 ayo siapa yang bisa menjawab ?

Ilmuwan muslim - Abu Kamil Syuja'


ABU KAMIL SYUJA’
Ahli Aljabar



Abu kamil dikenal sebagai ahli aljabar Islam yang cukup produktif menghasilkan karya. Nama lengkapnya adalah Abu Kamil Shuja’ bin Aslam bin Muhammad bin Shuja’ al-hasib al-Misri. Ia dikenal sebagai penerus al-khwarizmi. Abu kamil adalah salah seorang ahli matematika terbesar pada abad pertengahan. Abu kamil telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan aljabar di eropa. Tulisan-tulisannya tentang geometri pun sangat berpenagruh pada perkembangan geometri   barat, terutama sejumlah uraian aljabar terhadap soal geometri
Semasa hidupnya, kamil banyak menulis buku tentang ilmu aljabar. Al-fihrist adalah sebuah daftar buku matematika dan astrologi. Buku ini memuat dua buah karyanya yang berjudul kitab fi al-jam wa at-tafrik (tentang pertambahan dan pengurangan) dan kitab al-khata’ayn (tentang dua kesalahan). Kedua buku tersebut cukup terkenal di eropa. Dikemudian hari, karya-karya abu kamil syuja’ diterjemahkan dalam berbagai bahasa, seperti bahasa latin dan ibrani.
Pada tahun 1863, seorang ilmuwan eropa yang bernama F. Woepeke memperkenalkan kitab fi al-jam wa at-tafrik karya kamil. Buku ini kemudian diterjemahkannya dalam bahasa latin dengan judul Augmentum et Diminutio. Karya hebat abu kamil lainnya juga dimuat dalam sebuah buku yang berjudul at-ta’arif yang kemudian terkenal dieropa. Buku ini berisi sejumlah penyelesaian integral dari persamaan-persamaan tak tentu. At-ta’arif juga diterjemahkan dalam bahasa ibrani, dengan diberi tambahan berupa risalah Abu Kamil tentang soal-soal aljabar.

Ilmuwan muslim - Al-Khwarizmi


 
AL – KHWARIZMI
Bapak Matematika Islam

Nama lengkap al-khwarizmi adalah Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-khwarizmi. Ia lahir pada tahun 780 di Khwarizmi, sebuah kota kecil di pinggiran sungai Oxus, Uzbekistan. Ia dipanggil dengan sebutan al-khwarizmi, untuk menunjukkan tempat kelahirannya. Di barat, terutama di eropa ia dikenal dengan nama algoarismi, algorism atau algoritma. Ketika al-khwarizmi masih kecil, kedua orang tuanya pindah dari uzbekistan menuju baghdad, irak. Pada masa itu irak berada di bawah pemerintahan khalifah al-Ma’mun (813-833).
Al-khwarizmi terkenal karena teori Algoritmanya. Selain itu, ia juga menciptakan teori matematika lain, misalnya aljabar yang disebut aritmatika (ilmu hitung) oleh para ilmuwan barat.
Pada masa itu, aljabar menggunakan angka-angka arab. Aljabar diambil dari kata depan judul buku yang dikarangnya, yaitu al-Jabr wa al-Muqabilah. Dalam buku ini, ia merumuskan dan menjelaskan secara detail tabel Trigonometri. Tak hanya itu, buku tersebut juga memperkenalkan sejumlah teori kalkulus dasar. Kehebatan al-khwarizmi lainnya adalah ia tidak hanya mampu mengenali suatu hal sebagai subjek, tapi juga mampu menyelesaikan masalah yang ada dalam subjek tersebut
Atas kontribusinya itu, al-khwarizmi dianggap sebagai tokoh paling penting dalam sejarah perkembangan ilmu matematika, terutama aljabar. Dia adalah ilmuwan muslim pertama yang terkenal di bidang ini. Sebuah karangan al-khwarizmi yang dianggap penting dan telah disalin dalam bahasa latin adalah Trattari d’Arithmetica. Buku tersebut membahas beberapa soal hitungan , asal-usul angka, dan sejarah angka-angka yang sekarang kita gunakan. Trattari d’Arihmetica diterbitkan pada tahun 1857 di roma.
Pada era Copernicus, seseorang tidak bisa disebut sebagai ahli matematika jika tidak mampu menganalisa karya ilmiah para ahli matematika terdahulu. Oleh karena itu, para ahli pada masa itu berlomba-lomba menyalin beberapa contoh praktis untuk dianalisa, misalnya tentang perhitungan ketinggian gunuing, kedalaman lembah, dan jarak antara dua buah objek, atau permukaan yang tidak rata. Al-khwarizmi sendiri menganalisa dan mengoreksi kesalahan yang terdapat dalam sebuah tulisan mengenai aljabar karya Diophantus dari yunani (250 SM).
Ia menjelaskan kembali teori ciptaan Diophantus, sebelum kemudian mengembangkannya. Selain itu, ia juga menambahkan beberapa rumus lain, seperti rumus segitiga dna menyususn daftar logaritma.
Al-khwarizmi juga menghasilkan karya dibidang astronomi. Ia membuat sebuah tabel yang khusus mengelompokkan ilmu perbintangan ini. Pada awal abad XII, sejumlah karya al-khwarizmi diterjemahkan kedalam bahasa latin oleh Adelard of Bal dan Gerard of Cremona. Selanjutnya, karya al-khwarizmi versi bahasa latin tersebut diterjemahkan lagi kedalam sejumlah bahasa yang digunakan dieropa. Terakhir, karya tersebut diterjemahkan dalam bahasa cina. Beberapa universitas di eropa menggunakan buku karya al-khwarizmi sebagai bahan acuan dan buku teks pelajaran untuk para mahasiswanya sehingga memasuki pertengahan abad XVI.
Al-khawrizmi meninggal dunia pada tahun 850.